Selasa, 02 November 2010
Aa dan Teteh di Korea
Kata “aa” dan “teteh” sudah tak asing lagi bagi orang Sunda. Kedua kata panggilan tersebut biasa digunakan untuk memanggil kakak dalam anggota keluarga atau orang yang lebih tua. Kata “aa” diperuntukkan untuk laki-laki dan “teteh” untuk perempuan.
Satu hal yang menarik dari bahasa Korea berbicara mengenai kata panggilan ini adalah beragam. Kata panggilan di Korea berbeda-beda tergantung dari siapa yang memanggil dan siapa yang dipanggil.
Yang dimaksud dengan “siapa yang memanggil” adalah apakah dia itu “laki-laki atau perempuan”. Berawal dari sini, kata panggilan akan berbeda. Inilah satu sisi keunikan dari bahasa Korea. Penggunaannya pun jangan sampai tertukar karena akan menimbulkan keanehan bahkan kelucuan.
Kalo sang pemanggil adalah seorang (adik) laki-laki, untuk memanggil kakak laki-laki harus menggunakan kata “hyong”. Masih dari sang pemanggil adalah laki-laki, untuk memanggil kakak perempuan adalah “nuna”.
Nah, kalo pihak dari sang pemanggil adalah seorang adik perempuan beda lagi aturannya. Untuk memanggil kakak laki-laki menggunakan kata “oppa”. Sedangkan untuk memanggil kakak perempuan menggunakan kata “onni”.
Kata “hyong, oppa, nuna, dan onni” pun seperti kata “aa dan teteh” di Sunda. Penggunaannya tidak hanya untuk anggota keluarga saja, tetapi juga bisa digunakan untuk bukan anggota keluarga.
Saya hanya bisa berkata, berhati-hatilah menggunakan kata “aa dan teteh”nya orang Korea. Penggunaannya tertukar, maka jenis kelamin Anda akan dipertanyakan oleh orang Korea.!!!
"Artikel yang berguna!!!!"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
http://zakiiaydia.com/?p=208
BalasHapusKajian budaya atas kpop cultureeee